KUBU RAYA — Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya penyelenggaraan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. Meski demikian, ia menekankan pentingnya evaluasi terhadap seluruh tahapan untuk menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan Pilkada mendatang. Hal ini disampaikannya dalam acara Konsolidasi Pasca Penyelenggaraan Pemilihan Serentak dan Pembubaran Badan Adhoc Pemilu 2024 yang digelar KPU Kabupaten Kubu Raya di Q Hall Qubu Resort, Kubu Raya, pada Kamis (16/1/2025).
Kamaruzaman menyebutkan bahwa kegiatan konsolidasi ini adalah bentuk semangat semua pihak terkait dalam menerima masukan, saran, serta mengevaluasi seluruh rangkaian tahapan Pilkada, demi kesuksesan pada masa yang akan datang. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antar unsur Forkopimda, partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, adat, dan pemuda untuk menjaga harmonisasi dalam pelaksanaan Pilkada yang demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Dalam kesempatan itu, Kamaruzaman menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kubu Raya, penyelenggara Pilkada, jajaran TNI/Polri, serta semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan Pilkada 2024. Ia menegaskan bahwa kerja sama dan integritas tinggi dari semua pihak memungkinkan proses pemilihan berlangsung kondusif, damai, dan sejuk hingga saat ini.
Tak berhenti sampai di situ, keesokan harinya, Jumat (17/1/2025), Kamaruzaman kembali mengadakan kegiatan rutin “Coffe Morning” atau diskusi pagi bersama kepala perangkat daerah se-Kabupaten Kubu Raya, bertempat di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati. Diskusi ini turut dirangkai dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh kepala perangkat daerah dan camat.
Dalam diskusi tersebut, Kamaruzaman mengajak para kepala perangkat daerah untuk secara aktif menyikapi isu-isu aktual pemerintahan daerah dengan langkah-langkah strategis demi kemajuan Kubu Raya, khususnya terkait fungsi manajemen, perencanaan, pelaksanaan pemerintahan, keuangan, dan pengawasan. Ia juga menyinggung agenda pelantikan dan penyambutan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2025–2030.
Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam, dalam kesempatan yang sama menyoroti beberapa pekerjaan rumah, antara lain terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya menyangkut perhitungan berdasarkan domisili KTP warga yang tinggal di wilayah perbatasan dengan Kota Pontianak. Yusran menyatakan bahwa mutasi domisili warga ke Kubu Raya menjadi penting karena berdampak pada penerimaan pajak daerah.
Selain itu, Yusran juga membahas persoalan seputar penanaman sawit mandiri, di mana masih banyak warga yang belum memahami aturan baru yang berlaku sejak 2023. Ia meminta Dinas Perkebunan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak melanggar aturan.
Melalui berbagai kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya memperkuat koordinasi, memperbaiki pelayanan, dan membangun sinergi untuk kemajuan daerah ke depan.
2024 (jr)